Musik
miseries
Secret Sweet Poetry
Credits:
Music Produced, Mixed, and Mastered by Fathan Anindito
Composed by Fahreza Saputra & Fathan Anindito
Written by Fahreza Saputra, Valencia Simanjuntak, Ahsana Azzam, Athar Safaraz, Kelvin Hananto, Jalaluddin Rumi, Rian Kloer, Fathan Anindito, Omar Xavier
Vocals by Valencia Simanjuntak
Guitars by Fahreza Saputra
Bass by Fathan Anindito
Music Video Producer - Andi Belva
Director - Kelvin Hananto
Assistant Director - Ahsana Azzam
Editor - Kelvin Hananto
Male Performer - Amarza Maulana
Female Performer - Nabiilah Hasni
1st Guitarist - Fahreza Saputra
2nd Guitarist - Arsenio Wijayanto
3rd Guitarist - Tegar Pangestu
Drummer - Athar Safaraz
Director of Photography - Ahsana Azzam
1st Cameraman - Ahsana Azzam
2nd Cameraman - Kelvin Hananto
3rd Cameraman - Althaf Rafiansha
Make-Up and Stylist - Auliya Zahra, Salva Zaferina, Shelvilla Rajabiyah
Art - Auliya Zahra, Salva Zaferina, Shelvilla Rajabiyah, Razita Chariski, Nabiilah Hasni
Belenggu Asmara
Jason Amadeus & Vidynta
"Belenggu Asmara" adalah hasil dari project ujian akhir semester kami di Desember 2023 kemarin. Saat itu kami ditugaskan untuk membuat rancangan lagu baru berupa presentasi berisi rancangan lirik dan ceritanya. Namun karena sangat bersemangat, kami lebih fokus membuat dan memproduksi lagunya.
Lagu ini bercerita tentang pengalaman emosional seseorang dalam menjalin sebuah hubungan asmara yang rumit dan membuatnya dilema menjalani hubungan tersebut. Pada bagian refrain terakhir setelah interlude, lirik dari lagu ini berubah dan menggambarkan bahwa Ia telah berhasil terbebas dari hubungan tersebut.
Dari segi musik, lagu ini terinspirasi dari lagu "Badai Telah Berlalu" oleh Diskoria, Laleilmanino, dan Bunga Citra Lestari. Lagu ini juga terinspirasi dari lagu "Sesaat Kau Hadir" karya Utha Likumahuwa.
Credits:
Written by Vidynta Shafa Aliyah & Stephanie Teresa Nelvina
Composed by Jason Amadeus
Produced by Jason Amadeus
Vocals Arranged by Muhammad Rafli Pradanto
Mixed by Wilfred Lase & Jason Amadeus
Mastered by Jason Amadeus
Dengarkan juga di:
Ever
Arteeich
Meskipun instrumennya terdengar seperti lagu yang cukup happy, namun maksud atau makna dari "Ever" cukup sedih. Ever menggunakan karakter seorang gadis yang belum bisa move on dengan pasangannya di masa lalu dan masih terbayang-bayang akan kebersamaan dengan mantannya.
Band Arteeich terbentuk dalam pengerjaan tugas orientasi Produksi Media 2023 yang dlselesaikan kurang dari sebulan.
Credits:
Music Video Producer by Kelvin Hananto
Director by Naura Zhafirah
Assistant Director by Faiz Mumtaz
Scriptwriters by Andhiya Putrikadita & Puteri Jingga
Storyboard by Naila Aurelia
Editor by Farrel Aditya
Female Performer 1 by Najmah Fathiinah
Male Performer 1 by Farrel Aditya
Female Performer 2 by Kalilla Andjani
Male Performer 2 by Arnoldi Hernandes
Weather Forecast Performer by Ataya Nasywa
Animation by Ivana Mianro Malau & Naila Aurelia
Vocalist by Tesalonika Imanuel
1st Guitarist by Abrasska Zanofera
2nd Guitarist by Davor Sitorus
Bassist by Stefano Allen
Keyboardist by Fayyaza Ayesha
Drummer by Shannon Sifra
Director of Photography by Faiz Mumtaz
1st Cameraman by Faiz Mumtaz
2nd Cameraman by Farrel Aditya
3rd Cameraman by Naura Zhafirah
Voice Over Director by Andhiya Putrikadita
Narator by Abrasska Zanofera
Stars in Your Eyes
Noufal Adika
Lagu ini merupakan single pertama Noufal Adika, terlahir dari satu pikiran untuk ingin menjadi seorang musisi. Single ini menceritakan tentang rasa kagum dan rasa cinta nya kepada seorang wanita. Ia melihat ada “bintang” di mata wanita tersebut. Bintang ini mengartikan rasa “special” Noufal kepada wanita ini.
Credits:
Composed by: Noufal Adika
Written by: Noufal Adika
Produced by: Dretaketu Damarnoto, Agus Modulus, Noufal Adika
Mixed by: Drestaketu Damarnoto
Mastered by: Drestaketu Damarnoto
Dengarkan juga di:
Pelampiasan
Naja Davina
Lagu “Pelampiasan” adalah hasil project ujian akhir semester kelompok kami dimana mengangkat tema kisah percintaan yang tragis. Dengan genre pop ballad dan juga memiliki pesan yang kuat sehingga membuat kelompok kami termotivasi untuk memproduksi lagu ini.
“Pelampiasan” merupakan lagu dengan genre musik pop ballad menyampaikan cerita yang mendalam dan emosional dengan mengekspolarasi cinta yang rumit dan juga perpisahan. Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang mencintai pasangannya dengan tulus, namun ia harus menerima kenyatan bahwa perasaan cinta tersebut hanya digunakan sang kekasih sebagai tempat pelampiasan untuk mengatasi masalah dengan masa lalunya yang masih belum terselesaikan.
Credits:
Song Written by Naja Davina
Piano by Putu Widyaditha Larasati
Directed by Arnoldi Hernandes Selan
Arranged by Arnoldi Hernandes, Putu Widyaditha
Mixed by Muhammad Ihsan Faraj
Cinematographer by Ghiyas Pratama
Assistant Camera by Christopher Emmanuel
Mastering by Laurensius Kevin Immanuel
Cast:
Naja Davina as Girl
Archiello Putra Irawan as Boy
Mutiara Hardiyan as Ex Girlfriend
Dengarkan juga di:
Hideaway
Secret Hideaway
Credits:
Producer: Fahreza Alif Saputra
Composer: Fahreza Alif Saputra
Mixing & Mastering: Fahreza Alif Saputra
Vocalist: Fahreza Alif Saputra
Rhythm Guitarist: Fahreza Alif Saputra
Rhythm Guitarist 2: Alif Muhammad Firdaus
Lead Guitarist: Azeldine Ageung Safary
Bassist: Kelvin Rivero Hananto
Keyboardist: Noufal Adika
Drummer: Faizurrahman
Photographer: Ahsana Azzam
Media Sosial Secret Hideaway:
Lonely People
My Bedtime Stories
Salah satu single dari Fahreza Alif Saputra dengan nama panggung My Bedtime Stories yang bercerita dua insan yang kesepian dan menikmati malam bersama.
Credits:
Producer: Fahreza Alif Saputra
Composer: Fahreza Alif Saputra
Mixing & Mastering: Fahreza Alif Saputra
Vocalist: Fahreza Alif Saputra
Rhythm Guitarist: Fahreza Alif Saputra
Lead Guitarist: Fahreza Alif Saputra
Bassist: Fahreza Alif Saputra
Keyboardist: Fahreza Alif Saputra
Drummer: Fahreza Alif Saputra
Dengarkan di:
Dengarkan EP ini di:
Wallflower g
My Bedtime Stories
EP (Extended Play) pertama dari Fahreza Alif Saputra dengan nama panggung My Bedtime Stories. Rilis pada tahun 2021, EP ini berisi 3 lagu, yaitu:
Loving Too Much
I Am a Wallflower
You Are Loved, More Than You Know
Credits:
Producer: Fahreza Alif Saputra
Composer: Fahreza Alif Saputra
Mixing & Mastering: Fahreza Alif Saputra
Vocalist: Fahreza Alif Saputra
Rhythm Guitarist: Fahreza Alif Saputra
Lead Guitarist: Fahreza Alif Saputra
Bassist: Fahreza Alif Saputra
Keyboardist: Fahreza Alif Saputra
Drummer: Fahreza Alif Saputra
This Could Be Us
My Bedtime Stories
Album kedua dari My Bedtime Stories (Fahreza Alif Saputra) yang diproduksi dari tahun 2021 sampai 2022 dan rilis pada 27 Maret 2023. Berisikan 12 lagu yaitu:
I Don’t Want to See You Cry Anymore
Lonely People
Everything Hurts
A Song About Someone I No Longer Know
She
Can’t Find My Way Out of the Dark
Less of You
A Thousand Miles
Suicide Notes
Romanticizing
Menanti Subuh ft. Valencia Christy (Apus Kalingan OST)
The Moon
Album ini bercerita tentang perjalanan Fahreza Alif Saputra selama masa transisi SMA hingga kuliah sebelum lahirnya Secret Hideaway.
Sesuai dengan nama panggungnya, Fahreza memproduksi semua lagu dalam album ini di dalam kamarnya pada setiap malam ia tidak bisa tidur. Hampir semua lagu dalam album ini ditujukan pada beberapa yang sangat berpengaruh dalam hidup Fahreza. Beberapa lagu lainnya menceritakan hal yang tidak bisa Fahreza ungkapkan dengan kata-kata percakapan biasa.
Bisa dibilang album ini berisi curhatan yang tidak bisa disampaikan langsung karena kecanggungan dan keterbatasan diksi yang terpikir sehingga semua curhatan tersebut direpresentasikan oleh beberapa lagu yang diproduksi dalam album ini.
Credits:
Producer: Fahreza Alif Saputra
Composer: Fahreza Alif Saputra
Mixing & Mastering: Fahreza Alif Saputra
Vocalist: Fahreza Alif Saputra, Valencia Christy
Rhythm Guitarist: Fahreza Alif Saputra
Lead Guitarist: Fahreza Alif Saputra
Bassist: Fahreza Alif Saputra
Keyboardist: Fahreza Alif Saputra
Drummer: Fahreza Alif Saputra